Saturday 3 October 2015

German Measles (Campak Jerman)

Anak kedua, baby Hisyam terlihat hanya pilek-pilek saja. Demam dan suhu badan meningkat pada hari ketiga. Saya kira demam dari pileknya. Besok sorenya terlihat ruam-ruam merah di sekitar leher, tangan dan terlihat di kaki pada keesokan hari nya. Postif terkena campak saat dokter bilang german measles. Apa siy itu? Langsung mencari tahu apa yang dimaksud dengan campak Jerman ini. 

Nama "rubella" berasal dari bahasa Latin dan berarti sedikit merah. Ini pertama kali dijelaskan sebagai penyakit terpisah oleh dokter Jerman pada tahun 1814 yang mengakibatkan nama "campak Jerman." Pada tanggal 29 April, 2015, Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan Amerika secara resmi bebas dari transmisi rubella. 

Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman atau tiga hari campak, adalah infeksi yang disebabkan oleh virus rubella. Penyakit ini sering ringan dengan setengah dari orang-orang tidak menyadari bahwa mereka sakit. Ruam mungkin mulai sekitar dua minggu setelah paparan dan berlangsung selama tiga hari. Hal ini biasanya dimulai pada wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini tidak seterang yang campak dan kadang-kadang gatal. Pembengkakan kelenjar getah bening yang umum dan dapat berlangsung beberapa minggu. Gejala demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan juga dapat terjadi. 

Rubella berbeda dengan campak (rubeola), meskipun kedua penyakit ini cenderung memiliki karakteristik yang sama, seperti ruam merah yang khas. Rubella disebabkan oleh virus yang berbeda dari campak, dan tidak separah campak. 

Apa Saja Gejala Rubella?
Terutama pada anak-anak, tanda atau gejala rubella seringkali sangat ringan sehingga sulit untuk diidentifikasi. Jika memang tanda dan gejalanya terjadi, umumnya baru akan muncul antara 2 atau 3 minggu setelah terpapar virus. Gejala-gejala umum dari rubella antara lain:
1. Ruam merah (dimulai dari wajah lalu menjalar ke leher dan ekstremitas -kaki dan tangan- dan berlangsung sekitar 3 hari).
2. Demam ringan (38,9 derajat celcius atau lebih rendah).
Pembesaran kelenjar getah bening (di dasar tengkorak, bagian belakang leher, dan belakang telinga).
3. Mata merah.
4. Hidung tersumbat atau meler.
5. Nyeri sendi, terutama pada wanita muda.
6. Sakit kepala.
7. Rubella yang mengenai ibu hamil terutama pada trimester pertama dapat mengakibatkan komplikasi serius pada janin, seperti kecacatan lahir bahkan kematian janin. Rubella pada saat kehamilan juga menjadi penyebab paling umum dari tuli kongenital.

Rubella biasanya menyebar melalui udara melalui batuk dari orang yang terinfeksi. Orang menular selama seminggu sebelum dan setelah munculnya ruam. Bayi dengan CRS mungkin menyebarkan virus selama lebih dari satu tahun. Hanya manusia yang terinfeksi. Serangga tidak menyebarkan penyakit. Setelah pulih, orang kebal terhadap infeksi di masa depan. Pengujian tersedia yang dapat memverifikasi imunitas. Diagnosis dikonfirmasi dengan menemukan virus di dalam darah, tenggorokan, atau urin. Pengujian darah untuk antibodi mungkin juga berguna.

Tidak ada pengobatan khusus untuk mempercepat masa infeksi rubella, dan karena gejalanya sangat ringan maka pengobatan biasanya kurang diperlukan. Biasanya hanya terbatas pada penggunaan obat-obat simptomatik, seperti paracetamol untuk menurunkan demam. Namun seringkali juga dokter akan mengisolasi penderita (terutama wanita hamil) selama periode infeksi. 

Bagaimana Mencegah Rubella?
Vaksin campak, gondong, dan rubella (MMR) merupakan kombinasi vaksin yang berfungsi melindungi anak-anak dari serangan tiga virus ini. Vaksin MMR efektif memberikan kekebalan pada kebanyakan orang, dan orang yang sudah pernah terkena rubella biasanya akan kebal seumur hidupnya.

Vaksin MMR yang pertama biasanya diberikan saat anak berusia 12 bulan, vaksin kedua diberikan saat usia 4-6 tahun. Walaupun sebenarnya vaksin kedua sudah bisa diberikan setelah 28 hari sejak pemberian vaksin pertama, meskipun belum berusia empat tahun.

Sumber : Wikipedia; medkes;
www.bettermedicine.com; www.nhs.co.uk; www.mayoclinic.org

No comments:

Post a Comment